Rabu, 12 Juli 2017

papan bimbingan

BAB I
PENDAHULUAN
A.    LATAR BELAKANG
Pada sekarang ini karir menjadi hal penting, banyak sekali orang yang gagal dalam karirnya dan menjadi pengangguran. Anak muda tidak tahu bagaimana berkarir dengan baik.
Sekolah sebagai lembaga pendidikan formal diharapkan mampun memberikaan bimbingan dan pelatihan guna menyiapkan anak didiknya untuk dapat menjadi anggota masyarakat yang mampu dan bertanggung jawab, disamping menjadi anggota yang aktif dan tenaga kerja yang tangguh. Anak didik memandang sekolah sebagai tempat untuk mendapatkan sumber bekal yang dapat membuka dunia bagi mereka, orang tua memandang sekolah sebagai tempat bagi anaknya untuk mengembangkan kemampuan menjadi sosok yang trampil dan mampu sehingga siap memasuki tenaga kerja yang terampil, pemerintah berharap agar sekolah mampu mempersiapkan anak-anak untuk menjadi warga negara yang cakap.
Dalam usaha untuk mempersiapkan anak didiknya, sekolah diharapkan memberi layanan bimbingan. Layanan bimbingan ini bertujuan untuk memandirikan dan mempersiapkan anak didik untuk terjun ke dalam masyarakat.
Bimbingan dan konseling memiliki beberapa layanan yang salah satunya adalah layanan bimbingan karir. Layanan bimbingan karir ini diharapkan dapat membina anak didik dalam memilih karirnya di masa depan, sehingga kebingungan dalam memilih karir dapat teratasi.

B.     RUMUSAN MASALAH
1.      Apa pengertian dari bk karir?
2.      Apa tujuan pohon karir dan pohon harapan?
3.      Bagaimana cara membuat pohon karir dan pohon harapan?

C.    TUJUAN MASALAH
1.      Mengetahui pengertian dari bk karir
2.      Mengetahui tujuan pohon karir dan pohon harapan
3.      Mengetahui cara membuat pohon karir dan pohon harapan
BAB II
PEMBAHASAN
1.      PENGERTIAN BK KARIR
Bimbingan karir juga merupakan salah satu bidang dalam bimbingan dan konseling yang ada di sekolah-sekolah. menurut Winkel bimbingan karir adalah bimbingan dalam mempersiapkan diri menghadapi dunia kerja, dalam memilih lapangan kerja supaya siap memangku jabatan itu, daan dalam menyesuaikan diri dengan berbagai tuntuan dari lapangan pekerjaan yang dimasuki. Bimbingan karir juga dapat dipakai sebagai sarana pemenuhan kebutuhan perkembangan peserta didik yang harus dilihat sebagai bagian integral dari program pendidikan yang diintegrasikan dalam setiap pengalaman belajar bidang studi.
Bimbingan karir adalah suatu proses bantuan, layanan dan pendekatan terhadap individu, agar individu yang bersangkutan dapat mengenal dirinya, memahami dirinya, dan mengenal dunia kerja merencanakan masa depan dengan bentuk kehidupan yang diharapkan untuk menentukan pilihan dan mengambil suatu keputusan bahwa keputusannya tersebut adalah paling tepat sesuai dengan keadaan dirinya dihubungkan dengan persyaratan-persyaratan dan tuntuan pekerjaan/karir  yang dipilihannya.
Menurut Herr bimbingan karir adalah suatu perangkat, lebih tepatnya suatu program yang sistematik, proses, teknik, atau layanan yang dimaksudkan untuk membantu individu memahami dan berbuat atas dasar pengenalan diri dan pengenalan kesempatan-kesempatan dalam pekerjaan, pendidikan, dan waktu luang, serta mengembangkan keterampilan-keterampilan mengambil keputusan sehingga yang bersangkutan dapat menciptakan dan mengelola perkembangan karirnya.[1]
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa bimbingan karir adalah suatu upaya bantuan terhadap peserta didik agar dapat mengenal dan memahami dirinya, mengenal dunia kerjanya, mengembangkan masa depan sesuai dengan bentuk kehidupan yang diharapkannya, mampun menentukan dan mengambil keputusan secara tepat dan bertanggung jawab.
Salah satu cara membuat gerakan optimis meraih cita-cita adalah dengan membuat pohon harapan yaitu pohon buatan yang ditempel dengan kertas warna yang bertuliskan cita-cita.

2.      TUJUAN BK KARIR
a.       Memiliki pemahaman diri yang terkait dengan pekerjaan
b.      Memiliki pengetahuan mengenal dunia kerja dan informasi karir yang menunjang kematangan kompetensi karir
c.       Memiliki sikap positif terhadap dunia kerja
d.      Memahami relevansi kompetensi belajar dengan persyaratan keahlian atau keterampilan bidang pekerjaan yang menjadi cita-cita karirnya masa depan
e.       Memiliki kemapuan untuk membentuk identitas karir, dengan cara mengenali ciri-ciri pekerjaan, kemampuan yang dituntut, lingkungan sosiopsikologis pekerjaan, prospek kerja, dan kesejahteraan kerja
f.       Memiliki kemampuan merencanakan masa depan, yaitu merancang kehidupan secara rasional untuk memperoleh peran-peran yang sesuai dengan minat, kemampuan, dan kondisi kehidupan soisal ekonomi
g.      Dapat membentuk pola-pola karir, yaitu kecenderungan arah karir. Apabila seorang konseli bercita-cita menjadi seorang guru, maka dia senantiasa harus mengarahkan dirinya kepada kegiatan-kegiatan yang relevan dengan karir keguruan tersebut.
Tujuan dari penggunaan media pohon harapan dalam layanan bimbingan kelompok dimaksudkan untuk menarik minat siswa dan agar para siswa diharapkan memiliki gambaran-gambaran harapan untuk masa depannya.[2]
3.      CARA MEMBUAT POHON KARIR ADAN POHON HARAPAN
Bahadan dasar pembuatan pohon adalah :
a.       Batang tanaman yang sudah dibersihkan daunnya dan yang memiliki banyak cabang
b.      Pot atau wadah untuk menanam batang tanaman
c.       Karton berwarna hijau dan merah atau warna lainnya
d.      Double tip atau alat perekat lainnya
e.       Spidol/Pulpen
Cara membuatnya sangatlah mudah, batang tanaman yang sudah dibersihkan ditanam dalam pot lalu potonglah karton berwarna hijau menyerupai daun dan karton berwarna merah menyerupai bunga. Setiap siswa menuliskan nama dan cita-citanya di karton yang berbentu daun lalu menempelkannya di batang yang ditanam.
Ketika seluruh siswa sudah menempelkan dan sudah menyerupai pohon maka jadilah pohon harapan yang selalu mengingatkan cita-cita mereka. Tanamkan juga tentang filosofi merawat tanaman yaitu menyiram dan selalu memupuknya agar tetap tumbuh tinggi. Begitu juga dengan pohon harapan yang dibuat yaitu selalu mengingatkan untuk menyiramnya degan doa dan memupuknya dengan usaha dan belajar giat agar harapan, cita-cita dapat terwujud.
Contoh pohon harapan dan pohon karir
          




BAB III
PENUTUP
A.    KESIMPULAN
Melalui layanan bimbingan kelompok dengan menggunakan media pohon harapan dan pohon karir diharapkan dapat menarik minat peserta didik, mudah dipahami serta dirasakan manfaatnya oleh anggota kelompok. Menjadi guru kreatif sangatlah menyenangkan, menyenangkan untuk kita sebagai guru dan juga untuk siswa. Jadikanlah sekolah sebagai proses pembelajaran yang menyenangkan bukan hal yang ditakutkan.
















DAFTAR PUSTAKA
blog.uad.ac.id/febrianingrum1300001238/2014/12/10/bk-karir/,14 April 2017
guruaru.org/guru-berbagi/menanamkan-sikap-optimis-melaui-pohon-harapan/, 14 April 2017





[1]blog.uad.ac.id/febrianingrum1300001238/2014/12/10/bk-karir/,diakses 14 April 2017 jam 11.30 WIB

[2]guruaru.org/guru-berbagi/menanamkan-sikap-optimis-melaui-pohon-harapan/,diakses 14 April 2017 pukul 11.30 WIB

Tidak ada komentar:

Posting Komentar